Ibu rumah tangga rentan terjangkit kejenuhan akibat rutinitas harian dalam mengurus rumah, serta membersamai suami dan anak-anak. Selama pandemi, anjuran #dirumahsaja bisa jadi membuat ibu rumah tangga yang pada dasarnya menjadikan rumah sebagai area utama untuk beraktivitas merasa makin terkungkung. Karenanya, ibu rumah tangga perlu memutar otak agar tetap waras meski tidak punya banyak kesempatan untuk keluar rumah.
Bagaimana caranya? Yuk, simak tips berikut ini!
1. Tetap terkoneksi dengan dunia luar
Anjuran #dirumahsaja memang membatasi gerak semua orang, apalagi yang memang berperan sebagai ibu rumah tangga. Namun, itu tidak berarti ibu terisolasi dari dunia luar. Dengan kemajuan teknologi saat ini, ibu dapat tetap terhubung dengan keluarga dan teman melalui telepon, video call, obrolan grup, atau sekadar menyapa di media sosial.
Walaupun demikian, tetap saja interaksi dengan dunia nyata tidak tergantikan. Ibu bisa sejenak keluar rumah untuk menghirup udara segar dan beraktivitas lainnya asalkan tetap mengikuti prosedur kesehatan, ya! Bila ingin pergi ke tempat umum, sebaiknya ibu memilih waktu-waktu sepi agar tidak bertemu terlalu banyak orang sehingga meningkatkan resiko tertular penyakit.
2. Ubah suasana rumah
Kejenuhan berada di dalam rumah dapat disebabkan ibu melihat pemandangan yang sama setiap hari: mainan anak yang berserakan di lantai, tumpukan baju kotor yang meronta minta dicuci, atau rak yang berdebu setelah belasan purnama tidak dilap. Rasanya waktu 24/7 tidak cukup untuk mewujudkan rumah secantik katalog Ikea, tetapi kalau terus dibiarkan, suasana hati ibu bisa ikut mendung sepanjang hari. Kewarasan ibu pun berkurang.Untuk mengatasinya, ibu dapat mencoba untuk mengubah suasana rumah, lo. Tidak perlu sampai merenovasi atau mengecat ulang dinding. Langkah sederhana saja sudah cukup, kok, untuk memberi warna baru bagi rumah.
Letakkan vas bunga (tentu berikut bunganya) di meja makan, di samping televisi, atau di atas rak bersama sederet pigura dan suvenir yang ibu pajang. Gantung hiasan dinding yang senada dengan warna dan gaya furnitur yang sudah ada. Kalau ingin yang no budget, ubah saja tata letak ruangan dengan menggeser furnitur di salah satu ruangan di rumah, misalnya kamar tidur, ruang tengah, atau ruang makan.
3. Temukan kesenangan baru
Coba sebutkan apa saja aktivitas yang identik dengan ibu rumah tangga? Pasti jawaban kita tidak jauh dari memasak, menyapu, mencuci, dan berbagai aktivitas domestik lain. Namun, bagaimana jika ibu rumah tangga juga menekuni bisnis, menjadi content creator, atau mengisi kelas macrame?Banyak berada di rumah sebenarnya adalah kelebihan ibu rumah tangga. Ibu memiliki (cukup) waktu untuk mencoba hal baru sesuai minat. Jika ditekuni dengan serius, ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan utama, lo.
Makanya, menjadi ibu rumah tangga bukan akhir dari segalanya. Ada banyak pintu kesempatan baru di luar sana yang menunggu untuk dibuka. Yang ibu perlukan hanya kemauan untuk mencari yang paling ibu senangi dan minati.
Penutup
Peran sebagai ibu rumah tangga dipilih secara sadar oleh sebagian perempuan. Sebagian yang lain menjalaninya karena tuntutan keadaan. Yang mana pun alasannya, peran ibu rumah tangga tidak kalah pentingnya daripada profesi lain. Ia menjaga keseimbangan dan keutuhan keluarganya. Jika ibu oleng, anggota keluarga lain akan ikut oleng. Karena itu, kewarasan ibu rumah tangga harus tetap terjaga.
Jika kamu juga ibu rumah tangga seperti saya, poin mana yang paling "kamu banget"?
Bonus tips (yang mungkin jadi paling favorit):
0 Comments